Pekerjaan yang kita pilih dan cara melakukannya, dapat mencerminkan keyakinan kita tentang diri sendiri dan pekerjaan secara umum. Jika anda tidak menghargai diri atau bakat anda, anda mungkin tidak akan melamar pekerjaan karena yakin pekerjaan itu berada di luar kemampuan anda. Banyak juga orang yang memercayai berbagai mitos, seperti ’kerja keras tidak akan merugikan siapa pun’, ’jika tidak sulit dicapai, berarti tidak cukup berharga untuk diraih’, dan ’jika anda ingin sebuah pekerjaan berjalan baik, kerjakanlah sendiri’.
Karenanya, tidak heran jika kadar stres karena pekerjaan makin meningkat, dan orang kini mulai mencari berbagai cara untuk mengembalikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Jumlah waktu yang anda curahkan untuk pekerjaan kurang penting dibandingkan hasil yang anda capai atau efektivitas anda dalam bekerja. Pikirkan apa yang dapat anda lakukan untuk menikmati waktu yang anda curahkan untuk pekerjaan. Jika anda mengerjakan sesuatu yang merupakan kelebihan anda, yaitu sesuatu yang secara alami anda kuasai, pekerjaan dapat menjadi suatu kesenanngan, bukan perjuangan. Hal inilaih yang dapat memengaruhi kualitas hidup anda.
PERENCANAAN KARIR
Para analis karir menunjukkan bahwa di dunia yang berubah dengan cepat, lulusan sekolah atau universitas dapat mengubah karir, bukan hanya perkerjaan, empat atau lima kali sepanjang kehidupan kerja mereka.sekitar 30 tahun lalu, jika anda tidak bertahan pada suatu pekerjaan lebih dari beberapa tahun, kesetiaan atau kemampuan anda untuk bertahan akan dipertanyakan. Kini, dalam membangun karir, orang muda didorong untuk berpindah-pindah pekerjaan (hingga batas tertentu) guna memperoleh pengalaman dan keahlian tambahan yang memberi mereka nilai tambah. Pengalaman bepergian selama setahun dapat dilihat sebagai kelebihan karena mencerminkan inisiatif serta dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang perbedaan budaya.
Kini, anda perlu menyadari dan menghargai bakat serta keahlian anda. Hal ini memerlukan harga diri yang tinggi. Agar dapat mengambil kendali atas karir anda, masa depan terletak pada kemampuan anda untuk bersikap seperti konsultan. Apapun pekerjaan anda, ingatlah bahwa anda menawarkan keahlian serta kemampuan kepada seorang pemberi kerja yang ’membeli’ anda dalm kurun waktu tertentu dengan bayaran tertentu. Setelah kurun waktu itu, anda mencari kontrak berikutnya. Orang yang bekerja sendir atau memiliki usaha sendiri melakukan hal tersebut setiap waktu. Perbedaannya, ketika anda menjual tenaga pada pemberi kerja, anda tidak benar-benar dibayar sesuai nilai anda sesungguhnya.
Jika bekerja sendiri, mungkin anda akan lebih punya kebebasan untuk menentukan intensitas kerja dan penghasilan anda. Dengan semakin sedikitnya kontrak kerja permanen yang tersedia akhir-akhir ini, sebagian besar orang akhirnya akan bekerja sendiri secar efektif.
Sumber:the Life Coach, Pam Richardson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar