CHOICES

Senin, 25 Oktober 2010

JANGAN MENUNGGU ADA KEPERLUAN BARU MENJALIN HUBUNGAN

Richard Carlson Ph.D menulis sebagai berikut:

“Begitu banyak di antara kita yang menunggu sampai kita benar-benar membutuhkan sesuatu dari seseorang, sebelum kita sempat kenal dengan orang itu. Sesungguhnya ini barangkali saat yang paling tidak tepat untuk mulai berkenalan. Jika anda membutuhkan sesuatu dari seseorang, dan ia tahu tentang itu, ia akan menigkatkan kewaspadaan, bahkan bersifat defensif, dalam upaya menentukan apakah anda tulus atau tidak. Memang, orang akan jauh llebih senang bila anda tidak membutuhkan apapun dari mereka... Walaupun akhirnya bersedia menolong, tidak seorangpun benar-benar mau kenal dengan anda, menerima kebaikan anda ketika anda memerlukan sesuatu dari mereka. Anda dicap tidak tulus, bila anda bersikap ramah hanya karena anda mengingikan sesuatu dari mereka. Tentu saja lebih baik bila anda mulai kenal sekarang daripada tidak sama sekali, tetapi jauh lebih baik, bila orang yang anda butuhkan sempat kenal bahwa anda orang baik dan tulus. Mengapa tidak mulai sekarang saja menunjukkan kepada semua orang bahwa anda orang baik?”

Ya, mengapa tidak mulai sekarang saja kita mengenal orang lain sebanyak-banyaknnya? Mengapa tidak mulai dari sekarang saj kita menjadi orang yang suka menyapa? Berilah, tanpa menunggu jika akan diberi atau jika mau dibalas. Balaslah senyuman orang, meskipun dari seorang yang tidak memberi materi pada kita. Jawablah telepon meskipun dari orang yang tidak atau belum kita kenal. Inti dari semua ini adalah ’jangan menunggu ada keperluan, baru mau menjalin hubungan’.

Sikap seperti inilah yang banyak kita temukan di mana-mana. Ketika ada keperluan, terlihatlah seseorang menjadi sangat dekat dengan orang yang diperlukan. Sayangnya, semua sikap dan perbuatan baik itu hanya didasari oleh adanya kepentingan pribadi yang lebih besar.

Ingatlah, biasanya orang yang menjadi baik terhadap seseorang hanya karena ada kepentingan tertentu, dan bila kepentingannya telah terpenuhi, maka kebaikannya tidak kelihatan lagi.

Menjalin hubungan dengan orang lain karena ada kepentingan sesaat, akan berdampak pada lahirnya hubungan yang semu antar manusia, karena dibangun di atas landasan yang tidak ikhlas, tidak tulus. Perbuatan seperti ini menunjukkan bahwa kita memperlakukan orang lain tidak lebih dari sekedar komoditas. Dan hal ini juga akan berimplikasi pada sikap memilih orang yang mau dikenal, yaitu hanya orang yang akan mendatangkan keuntungan kepadanya.

Jangan menunggu ada keperluan kita pada orang lain, baru mau menjalin hubungan. Jangan menunggu ada keperluan baru menyatakan cinta dan sayang. Jangan menunggu.


Sumber: Life Must Go On, M. Rusli Amin, MA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar