CHOICES

Selasa, 23 Agustus 2011

Tiga Dimensi Waktu

Pemuda sejak dahulu telah menjadi motor pergerakan terbesar dalam suka duka kehidupan bangsa Indonesia. Dengan segala kemampuan mereka sebagai seorang cendekia, pejuang, dan inovator, para pemuda sudah banyak memberi andil baik pada zaman sebelum dan setelah kemerdekaan. Barangkali hanya dengan menyebut dua peristiwa penting, yaitu Sumpah Pemuda dan penggulingan Orde Baru, kita telah dapat menyadari dan mendapat gambaran akan kontribusi apa saja yang telah diberikan kaum muda belia ini di berbagai bidang kehidupan lainnya.

Dengan perkembangan zaman yang seiring dengan meningkatnya persaingan kehidupan dan kesenjangan sosial yang terjadi saat ini, para pemuda diharapkan mampu memberikan partisipasi secara aktif. Disusul dengan berbagai carut marut di beberapa bidang seperti politik, hak asasi manusia, dan hukum, mereka juga dituntut untuk memunculkan alternatif solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut. Dalam hal ini, penulis beranggapan bahwa penyelesaian masalah adalah fokus yang harus ditindaklanjuti terlebih dahulu, dalam usaha mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan segala fasilitas saat ini yang lebih mudah dijangkau oleh mereka, para pemuda lebih mampu menyumbangkan berbagai pemikiran, saran, maupun aksi langsung dalam menanggapi sebuah permasalahan. Sejalan dengan hal tersebut, tentu ada lebih banyak kesempatan bagi mereka untuk mewarnai kehidupan kebangsaan dan kenegaraan di negeri ini.

Telah muncul banyak tokoh muda yang sangat berpotensi untuk menciptakan perubahan besar bagi Indonesia. Jadi, bukan hanya tokoh-tokoh berumur dan berpengalaman puluhan tahun saja yang berhak menentukan kebijakan bagi bangsa ini. Namun barangkali hal yang cukup krusial bagi para pemuda adalah jati diri. Sebagai para agen penerus generasi, mereka tak boleh mudah terpengaruh berbagai pihak yang penuh dengan intrik. Dalam hal ini, logika dan moral yang juga didukung dengan aspek religi yang kuat harus menjadi dasar dalam mengembangkan diri mereka sebelum mampu dan pantas berpartisipasi demi bangsa.

Kita harus bangga karena memiliki jati diri, sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sebuah jati diri yang telah diperjuangkan ratusan tahun, dan bahkan tak dimiliki bangsa lain yang lebih maju. Kesadaran akan jati diri bangsa inilah yang perlu direnungkan oleh para pemuda, selain memberikan perhatian berupa tindakan pada dimensi waktu kini, dan merancang sebuah rencana besar dan jangkan panjang untuk masa depan. Karena seberapa gagalpun masa lalu, ia selalu dapat memberikan pembelajaran. Melupakan masa lalu, berarti melupakan siapa diri kita sebenarnya.

Para pemuda Indonesia diharuskan tetap sadar dan peka akan ketiga dimensi waktu tersebut, sebab bangsa ini taklah pernah memberikan sebuah tantangan. Kita sendirilah yang menciptakannya, demi upaya untuk menanggapi berbagai situasi kebangsaan yang terjadi. Semoga dengan niat dan visi yang lebih baik.
With much love and happyness,
April 12th, 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar