Ungkapan yang pasaran: hidup adalah pilihan. Banyak orang telah menanamkan pemikiran itu dalam otak mereka. Namun, ia hanya tertanam di sana, tanpa ada tindak lanjut, tanpa dimengerti. Dan manusia kembali hidup seperti biasanya, tanpa perlu atau ingin memahaminya. Saya beruntung, dapat menyadari ketidaksadaran mereka itu.
Sebagaimana dapat anda lihat pada judul posting ini, apa yang anda pikirkan kemudian? Di manakah anda berada, sisi kiri atau kanan?
Banyak orang kini menentukan pilihan hidup mereka atas apa yang terjadi di luar diri mereka. Mereka menganggap diri mereka sama dan 'normal' sebagaimana orang lain pada umumnya. Orang-orang macam itulah yang tak menghargai diri sendiri, tak menghargai keunikan diri, dan memilih menjadi orang-orang yang biasa saja. Itulah orang yang nge-trend.
Di lain pihak, masih ada orang yang dengan penuh hati menjadi dirinya sendiri. Merekalah orang yang nge-blend. Meski terkadang dinilai aneh atau tak lazim, mereka sebenarnya mengenal diri mereka sendiri. Dengan begitu, mereka pun dengan cukup pasti akan dapat memahami orang lain dengan baik.
Saya mempunyai sebuah dialog yang cukup mengena tentang hal ini:
A: Aku memilih untuk memahami diri sendiri daripada memahami orang lain.
B: Kalau begitu, kau egois!
A: Oh, begitu? Jadi, kau merasa tak seegois aku?
B: Tentu iya. Aku suka memahami orang lain.
A: Setahuku, orang yang suka memahami orang lain tak pernah mengatakan mereka 'egois', karena mereka PAHAM pada mereka.
B: ... (terdiam)
Sekali lagi, itu adalah pilihan. Dengan menjadi orang yang nge-trend, kau dapat lebih diterima dalam masyarakat, karena masyarakat didominasi oleh orang yang biasa-biasa saja. Tapi kadang, kau hidup sebagai orang lain, dalam keterpaksaan yang takkan membahagiakanmu. Atau kau bisa menjadi orang yang nge-blend, dan menjalani hidupmu sendiri.
Bila biasanya kau membeli minyak rambut Getsbi karena orang lain memakainya, mulailah untuk membeli Tancho yang lama tak kau beli. Bila di TV saat ini beredar keras lagu boy dan girlband, matikan TV-mu! Putar lagumu sendiri.
Menjadi diri sendiri akan membuatmu maklum dan menghormati perbedaan. Itulah yang dunia butuhkan saat ini, kebahagiaan diri dan perdamaian.
With much love and happYness,
2/9/11/9.24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar