Inilah salah satu alasan utama yang biasa ditemukan pada orang-orang tertentu yang tidak mau berubah. Kita merasa telah mapan atas pilihan kita, kita merasa bahwa jalan hidup yang dipilih saat ini adalah yang terbaik. Kita tidak mau dan tidak mungkin berubah dengan meninggalkan sesuatu yang sudah pasti, untuk kemudian mencoba atau melakukan sesuatu yang belum pasti. Kita tak mau mengambil resiko dengan mencoba sesuatu yang baru. Kita sering berdalih, ”Saya lahir dan dibesarkan di sini, karena itu, bagaimanapun keadaan hidup saya, saya tidak akan meninggalkan tempat ini.” dan dalih lainnya.
Banyak orang yang tidak mau berubah dalam cara mendapatkan rezeki, meskipun cara itu haram, bertentangan dengan hukun Tuhan, karena ia telah merasa nyaman dengan apa yang dilakukannya selama ini. Banyak orang yang tidak mau mengubah perilaku buruknya seperti suka mengunjing, meremehkan orang lain,karena telah merasa nyaman dengan perilaku buruk tersebut. Ada orang yang cenderung menerima begitu saja kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan, karena tidak mau lagi keluar dari keadaan yang sedemikian menyatu dengan diri dan kehidupannya, meskipun tidak ada kemajuan apapun di dalam kehidupannya.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat menulis tentang ‘zona nyaman’ dan kecenderungan manusia terhadapnya, sebagai berikut:
”Istilah zona nyaman populer di kalangan psikolog. Istilah ini menunjuk pada keadaan, situasi dan wilayah yang dirasakan mendatangkan rasa nyaman, aman, dan tidak berbahaya bagi seseorang, sehingga ia enggan keluar dari wilayah tersebut. Namun, sesungguhnya kenyamanan itu belum tentu sejati, sebab bisa saja menipu dan membatasi terbukanya peluang untuk memperoleh kemajuan dan kebahagiaan yang lebih tinggi. Terdapat beragam zona nyaman yang selalu dipagari oleh seseorang dan pintunya pun ditutup rapat-rapat agar tidak terganggu orang lain, ataupun masuknya gagasan caru yang menggelisahkan... Seseorang yang sudah belasan tahun menekuni sebuah karir atau profesi, akan gamang hatinya untuk memasuki atau pindah pada professi baru. Seseorang yang biasa dielukan di lingkungan sosialnya, bisa jadi akan canggung diperlakukan seperti orang lain yang tidak memiliki status sosial tinggi.
Jika kita ingin meraih keberhasilan yang lebih besar, kehidupan yang lebih maju, baik materi maupun spiritual dan kebahagiaan sejati, maka boleh jadi salah satu cara yang dituntut dari kita adalah keberanian untuk melepaskan diri dari zona nyaman itu, lalu bersedia menghadaoai tantangan baru, memulai sesuatu yang baru yang lebih menjanjkan masa depan dan berani mengambil resiko. Inilaih yang dilakukan banyak orang sukses.
Sumber: Life Must Go On, M. Rusli Amin, MA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar