Mempelajari TOEFL sebenarnya sama saja dengan belajar bahasa Inggris pada umumnya. Jadi, yang perlu diperhatikan atau dilakukan BUKANLAH ’menyiapkan diri untuk TOEFL’, tetapi ’belajar bahasa Inggris’ semenjak awal dan dengan cara yang lebih baik. Kalau masih ada kesulitan saat menghadapi TOEFL, maka yang perlu diubah adalah ’gaya belajar’.
Belajar haruslah rutin. Tak harus formal seperti membaca di atas meja, tetapi harus membawa ’sikap belajar; itu ke kegiatan sehari-hari. Mulai dengan hal yang anda suka, namun berkaitan dengan bahasa Inggris. Namun anda harus yakin kalau kegiatan itu berguna bagi perkembangan bahasa Inggris anda. Selain itu, ada gaya belajar yang tak cukup efektif: menghafal. Materi seharusnya dipahami, bukan dihafal. Anda harus bisa membuat sebuah rumus atau sekma dalam pikiran anda (bagaimana pun bentuknya), yang berkaitan dengan materi. Sulit memang, apabila tidak terbiasa. Contoh paling mudah adalah mengenali posisi dan fungsi part of speech: ’to be’ diikuti V3 artinya pasif, ’V-ing di kalimat ini verb atau gerund?’, dan lainnya.
Contoh di atas sangat bermanfaat pada sesi structure. Jadi, anda di sini, dalam belajar bahasa Inggris secara umum diharuskan mampu MEMERHATIKAN CIRI-CIRI KHAS pada struktur kalimat bahasa Inggris, dan mengubahnya menjadi sebuah gambaran dalam otak anda (skema). Untuk menguji apakah skema anda benar, anda harus membandingkannya dengan kalimat-kalimat lain yang serupa: kalau fungsinya sama maka skema anda benar, dan sebaliknya. Untuk itu, anda kembali diharuskan banyak MEMBACA.
Sekarang kita bicara tentang ’membaca’ itu sendiri. Terkadang kita kesulitan mencari makna saat membaca sesuatu. Lalu, kita akan berhenti dan menyerah? Tidak! Karena tujuan membaca itu kira-kira dapat dibagi menjadi:
- mencari makna (memahami)
- MEMPERHATIKAN struktur kata, untuk memperkaya pengetahuan bahasa kita.
Jadi, ibarat berbicara dengan orang lain: walau kita tak mengerti apa yang dia bicarakan, tetapi kita masih bisa mengenalnya lebih dalam dengan memperhatikan ’fisik’nya.
Jadi dalam membaca, yang perlu dilakukan:
- membaca (’memahami’ dan ’memperhatikan’) bacaan yang selevel dengan anda.
- Membaca (’memperhatikan’ saja) bacaan yang levelnya di atas anda.
Kalau anda sudah mampu, PAHAMI bacaan yang lebih berat, dan tinggalkan bacaan yang ringan.
Sekarang kita mulai spesifik pada TOEFL
TIPS UMUM:
- Ambil tempat duduk di tengah-tengah. Tak paling depan atau belakang
- Tak usah baca instruksi. Perhatikan saja apakah tips soalnya sama seperti yang biasa kita lakukan hafal. Kalaupun ada yang berbeda, baru anda perlu membaca instruksi (kemungkinannya kecil, atau justru tak ada). Curi waktu dengan membaca soal atau pilihan jawaban.
- Belajarlah mem’bundari’ dengan cepat.
- Apapun yang terjadi, isi semua jawaban! Jangan tersisa
- Anda harus yakin, apakah anda bisa menjawab atau tidak. Kalau benar-benar ’blank’, lupakan dan fokus nomor selanjutnya. Saat menghadapi nomor baru, kita tak boleh memikirkan nomor sebelumnya *
LISTENING TIPS:
- Baca soal atau pilihan jawaban sebelum mendengarkan.
- Kenali mana yang contoh dan mana soal!
- Berikan perhatian lebih pada ’the second speaker’. Biasanya jawaban berkaitan dengan itu.
- Kalau ingin mengisi ngawur: pilih pilihan jawaban yang BEDA dengan apa yang anda dengar (cari kata-kata yang tak diucapkan)
- Sama dengan *
- Saat anda bisa menjawab dengan cepat dan tersisa waktu, anda bisa memanfaatkan waktu itu dengan 3 cara: a. Kembali memikirkan soal yang sebelumnya (hal yang sulit), b. Baca atau persiapkan nomor selanjutnya, c. Isi jawaban yang masih kosong.
- Tips untuk menjawab yang masih kosong: bila ada (contohnya) 5 jawaban yang kosong berurutan, isilah A/B/C/D SEMUA. Jangan diselang-seling. Karena kemungkinannya akan lebih besar jika sama semua.
READING TIPS:
- Kalau anda sudah menemukan jawaban yang cocok, yakinlah. Jangan lihat jawaban lain. Kalau tak menemukan jawaban, mulailah eliminasi
- Baca soal/pertanyaan dahulu
- Cari kata kunci
- Skim: cari tema dan apa yang terjadi
- Cari soal yang mudah dahulu
STRUCTURE:
- Latihan mencari kesalahan dalam teks. Seringlah juga menulis dan mengoreksi tulisan sendiri. Keduanya saling berhubungan.
- Kadang kita harus percaya pada insting ’sounds good’.
LATIHAN UNTUK LISTENING:
Pergi ke tempat yang tak terlalu sepi dan tak juga ramai. Coba fokus pada suatu suara dan pahami perkataannya, TANPA melihatnya. Contoh: dengarkan TV di antara orang-orang, tanpa memperhatikannya. FOKUS!
Mengapa? Karena saat listening TOEFL, walau maata kita terbuka, ia tak boleh bekerja. Hanya otak dan telinga yang bekerja. Itu sebabnya beberapa orang memilih mendengar sambil memejamkan mata, agar tak kehilangan konsentrasi.
KESIMPULANNYA, ada beberapa hal utama dalam TOEFL:
- Hemat waktu! Berpikir, menjawab, membundari dengan cepat!
- Mencuri waktu! Memanfaatkannya dengan tiga cara tadi.
- Anda harus bisa BERPIKIR SAMBIL BEKERJA
- Melihat waktu TOEFL yang begitu cepat dan menuntut kita cekatan, saya berpendapat bahwa TOEFL: lebih mempersoalkan bagaimana kita meyakinkan diri sendiri (atas jawaban, dll) daripada bagaimana kita berpikir tentang jawaban itu sendiri.
With much love and happyness,
Kusuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar