Bagi anda yang belum cukup mendalami bahasa Inggris, mungkin kedua istilah tersebut dapat dikatakan asing bagi anda. EFL merupakan singkatan dari English as a foreign language, sedangkan ESL adalah singkatan dari English as a second language.
Dari penjabaran akan singkatan tersebut, mari kita bahas lebih dalam. Sebagaimana kita ketahui, bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang digunakan oleh hampir seluruh bangsa di dunia ini untuk saling berkomunikasi. Mungkin anda pernah mendengar lingua franca? Ya, yang dimaksud di sini adalah bahasa Inggris sebagai bahasa pemersatu untuk bangsa-bangsa yang beragam di dunia ini.
Pertanyaan yang lain, mengapa bahasa Inggris? Hmm... tak dapat dipungkiri bahwa hapir seabad yang lalu Inggris mempunyai wilayah jajahan atau ekspansi yang terluas di dunia ini. Oleh sebab itu pula, pada akhirnya bahasa Inggris lah yang ditentukan sebagai bahasa universal untuk digunakan berbagai masyarakat dunia ini agar dapat saling berkomunikasi.
Namun, secara spesifik, bahasa Inggris dapat dikategorikan secara lebih spesifik, terutama dalam penggunaannya di negara-negara tertentu.
Ada pula istilah native-speaking countries. Yang dimaksud dengan istilah tersebut adalah Negara-negara yang memang telah menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu atau bahasa utama mereka. Contoh dari nati-speaking countries adalah Inggris sendiri, Amerika Serikat, dan Australia.
Selain itu, Negara-negara lain dapat dikategorikan dengan cara berbeda. Bagi negara-negara tersebut, bahasa Inggris dapat ’diperlakukan’ sebagai EFL dan ESL.
Pertama, adalah ESL. Negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai ESL diantaranya adalah India, Malaysia, Singapura, dan lainnya. Negara-negara ini menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka, setelah bahasa ibu mereka. Kebanyakan dari negara-negara ESL ini merupakan mereka yang telah cukup berkembang, dan pernah menjadi jajahan Inggris di masa lalu, atau masih berada di bawah naungan kerajaan Inggris hingga saat ini. Satu contoh yang paling mencolok bagi kita untuk mengetahui ciri khas dari ESL countries ini adalah dengan melihat fasilitas publik yang ada di dalam negara tersebut. Ya, bahasa Inggris telah digunakan pada banyak hal publik, termasuk dalam komunikasi mereka. Jadi, bahasa Inggris tak hanya digunakan secara formal di dalam pendidikan.
Dan yang satunya, adalah EFL. Negara-negara EFL ini lebih banyak dari jumlah ESL countries. Mengapa? Karena mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Jadi, fasilitas-fasilitas publik masih menggunakan bahasa ibu, dan bahasa Inggris masih terbatas digunakan di dalam sekolah atau pendidikan saja.
Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia masih menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Oleh karena itu, Indonesia dapat dikategorikan sebagai EFL country, karena bahasa Inggris masih begitu jarang digunakan di dalam kehidupan sehari-hari.
Memang akan selalu ada kemungkinan untuk terus menggunakan bahasa Inggris agar menjadi bahasa kedua di dalam negeri kita ini. Akan tetapi, pertanyaan utamanya adalah: apakah perlu?
Ada begitu banyak alasan untuk itu.
With much love and happyness,
Kusuma
terima kasih atas infonya. maklum saya baru tahu
BalasHapusapakah jurnal-jurnal penelitian dalam bahasa inggris yang mencakup pengajaran bhs inggris, linguistiknya dll berkenaan dengan pembelajaran bahasa bisa di kategorikan jurnal EFL atau ESL? semua artikel didalamnya ditulis dlm bhs inggris dengan topik pembelajaran bhs inggris dan unsur kebahasaanya. mohon penjelasan trimakasih.
BalasHapusterimakasih :)
BalasHapus