CHOICES

Sabtu, 18 Juni 2011

Lomba Dunia Maya- Ragnarok = Masa Lalu

Saya tidak tahu apakah ini pantas disebut kenangan indah masa SMA, atau justru kenangan pahit. Memang pahit, dengan keadaan saya yang sekarang, lalu mengingat saat-saat itu, di mana saya dengan bodohnya terbius oleh sebuah permainan atau game online yang bernama: RAGNAROK. Begitu banyaknya uang yang saya habiskan hanya untuk kesenangan maya, dan gengsi konyol. Tapi di lain pihak, hal itu juga dapat diingat sebagai saat termasuk (paling) menyenangkan di SMA.
Saya dulu juga beralasan memilih SMA untuk persinggahan studi saya, dikarenakan game centre yang membludak di sekitar area sekolah itu (alasan nan konyol). Tapi sebelumnya saya tidak pernah membayangkan hingga harus mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah, membiarkan tubuh, terutama mata saya teradiasi monitor komputer, bahkan bermain belasan jam di tempat yang sama, nonstop! Tetapi bukan hanya saya yang terdoktrin dengan permainan ini. Memang rata-rata setiap anak pasti mencoba game ini, dan tak pandang bulu, SD, SMP, SMA, kuliah, bapak-bapak saja ada! Tak heran pada zaman itu, game centre bagai panen besar. Penuh saat pagi, siang malam. Lokasinya yang strategis (bahkan ada dua buah di depan sekolah!) pun mendukung kami untuk mengabaikan sekolah. Bahkan saat kelas satu, pelajaran Fisika, kami para jejaka ting-ting satu kelas kompakan bolos untuk maen game tembak-tembakan bernama CS! Gokil, kan? Penjaga sekolah saja tak berkutik… Hehehe… Dan mampusnya, ketika kami selesai, bapak guru tambun itu sudah menyambut kami dengan senyumannya yang cukup licik… Untungnya saya sekarang sudah bertobat. Taubatan nasuha, se-nasuha-nasuhanya dari game online! Saya juga terkadang masih prihatin melihat teman SMA seperjuangan saya, masih tergila-gila dengan game online. Salah ibu mengandungkah itu? Bahkan dia pernah cerita bahwa ia pernah menginap 3 hari di game centre!!! Bayangkan uang yang ia habiskan… Beli nasi kucing satu grobak juga bisa mungkin! Bertobatlah, Kawan….
Dulu, memang terasa sangat menyenangkan. melihat karakter saya yang bernama [LP]numbsoldierz ‘tumbuh’ dari novice (level awal) yang mengemis zeny (mata uang di game ini)…. lalu menjadi Monk yang berakhir di level 83, sebelum saya bertobat.(untuk Ujian Nasional tepatnya). Sejak itu semua berakhir, semua benar-benar indah untuk dikenang… Sekarang bukan lagi waktunya saya untuk bermain dengan hal remeh temeh macam itu. Dunia makin keras, gila, dan kejam. Kita bisa bersenang-senang sekarang dan akan kita akan merasakan keterpurukan di akhir. Jadi, selagi mampu, perkuat diri kita, sebelum cobaan itu datang. Cobaan itu pasti datang, pasti….Tinggal kita yang mau berdiam menunggu atau bersiap.
Untuk mengakhiri, saya hanya ingin berpesan: game online adalah candu nan ter-la-lu!

- amchekindaut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar