Menjadi seorang pengusaha adalah prioritas yang lebih besar bagi saya secara pribadi, dibandingkan menjadi seorang pegawai. Kiranya begitu pulalah yang seharusnya tertanam di benak banyak manusia Indonesia . Bayangkan saja bila jumlah yang membutuhkan pekerjaan tumbuh lebih cepat daripada jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Apa yang akan mereka lakukan kemudian?
Sebenarnya menjadi seorang pegawai tak ada salahnya. Yang menurut saya patut disayangkan adalah apabila mereka merasa cukup dengan ‘menjadi pegawai’ itu. Seseorang yang ingin menjadi pengusaha pun tak seharusnya menjadi idealis, dengan tak mau menjadi pegawai, sebab dengan menjadi pegawai, kita bias mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana menghargai pegawai ketika kelak kita membangun sebuah usaha.
Hanya saja, masih banyak orang yang lebih memilih untuk mencari pekerjaan, karena pendidikan kini lebih cenderung mempersiapkan para lulusan untuk menjadi pekerja. Padahal, pengusaha memiliki lebih banyak waktu bila ia semakin sukses. Sebaliknya, seorang pegawai akan makin sibuk bila pangkatnya makin tinggi. Selain itu, rezeki pengusaha pun langsung turun dari Tuhan, tak harus bergantung pada kebijakan sang atasan. Dengan menjadi pengusaha pun, kita akan membuka lebih banyak lapangan kerja, artinya: membantu penghidupan lebih banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar