CHOICES

Minggu, 04 September 2011

Dosa Meminta Bantuan?

Saya memiliki seorang teman yang sering meminta bantuan saya dalam mengoreksi tata bahasa tulisannya dalam tesis. Ia pun terkadang mengatakan bahwa ia takut apakah ia bisa dicap buruk karena hal itu. Ia adalah orang yang baik.

Saya katakan saja bahwa yang perlu ia takutkan adalah plagiarisme. Dan menurut saya, apa yang saya lakukan hanyalah bentuk bantuan saya sebagai seorang teman, dan terkadang profesional. Tidak ada yang perlu ditakutkan.

Dosa apabila anda mengambil tulisan orang lain dengan mentah-mentah, demi untuk anda pakai dalam tesis atau karya ilmiah lain yang anda buat. Namun, apakah meminta bantuan atau saran itu juga tak diperkenankan?
Tesis tidak dapat dikerjakan sendiri. Di lapangan, bahkan kita memerlukan bantuan dari instansi atau seorang kolaborator. Sebagai contoh, seorang dengan penelitian kuantitatif pasti akan membutuhkan keahlian seorang pengolah data statistik untuk pekerjaannya. Cukup mustahil bila ia harus menghabiskan waktu memperlajari SPSS terlebih dahulu. Hubungan kerjasama mereka pun dapat berupa profesional atau bisnis, atau hanya kekerabatan, apabila beruntung.

Bagi anda yang barangkali memiliki persepsi sama dengan teman saya itu, segeralah cari bantuan! Jangan menutup diri dan merasa kita mampu mengerjakannya sendiri. Dan ingat, jangan plagiat.

With much love and happyness,
March 4th, 2011, 05.35 in the morning.

1 komentar:

  1. betul sekkali teman....
    jangan sampai kita terjebak dalam hal itu. ada baiknya kita sering2 berdiskusi dengan teman lain, apalagi masalah thesis. bagi saya itu amat sangat membantu sekali. sering kali saya kurang merasa puas dengan tulisan saya, untuk itu saya sering kali menyuruh teman saya untuk membacanya. dari situ saya banyak sekali mendapat masukan....

    BalasHapus