CHOICES

Jumat, 01 Maret 2013

GURULAH MASALAHMU


Dengan adanya kurikulum 2013 yang banyak dianggap terlalu terburu-buru atau gegabah oleh masyarakat kini, maka muncul pulalah berbagai opini tentang apa permasalahan utama dati pendidikan di negeri kita ini. Pemerintah mungkin menganggap kurikulum yang belum sesuai dengan visi misi kebangsaan sebagai hal terpenting, sehingga mereka hobi sekali melakukan revisi kurikulum yang terdengar seperti coba-coba.

Bila menyoroti keadaan ini, maka bias dibilang pendekatan  yang dilakukan kini adalah top down, sebagai guru di pihak terakhir yang mesti menyesuaikan diri, tentunya. Sekarang coba pikirkan, siapa pihak pertama yang menjadi tumpuan pendidikan? Guru, bukan? Mengapa kita tidak mencoba berpikir secara bottom up. Dan jikalau sebelumnya telah ada kurikulum KTSP di mana sekolah diberikan kebebasan untuk membuat standar sendiri, mengapa tidak memberikan kebebasan pada guru untuk juga membuat standar sendiri?

Ya, meski tak semua guru kompeten dalam menyamakan standar pendidikan, setidaknya dengan kebebasan itu mereka lebih mampu meningkatkan kemampuan dan terutama moral siswa, walau hanya sedikit.

Pembelajaran besar tak mesti dari sesuatu yang besar dan terjadi drastic  atau cepat. Mengertilah makna sebuah proses.

1 Maret.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar