Kedua kata di atas mungkin hanya bias dikaitkan dalam sebuah
cerita fiksi melankolis atau sebuah puisi. Tetapi, adakah kiranya sebuah
kesamaan dari mereka berdua? Tidakkah terpikir bahwa keduanya sama-sama
membutuhkan sebuah syarat? Rindu
hanya terjadi bila ada sesuatu, dan begitu pula dengan rasa sesal.
Rindu.
Sebuah perasaan yang tak mampu diluapkan. Dan rindu selalu menagih sebuah
perpisahan sebagai syarat. Tentang sebuah perpisahan, kau sebenarnya hanya bisa
terpisah oleh ruang atau jarak dan juga waktu. Lalu bagaimana dengan
sesal ?
Sesal, sebuah perasaan yang selalu datang terlambat. Biasa
terjadi katika kau telah atau tidak melakukan sesuatu. Sesuatu yang selalu
dibarengi dengan hal yang tidak diperkirakan. Di luar harapan, dan juga mungkin
menagih perpisahan. Akan tetapi, rindu kiranya dapat dihilangkan, namun sesal
hanya dapat diobati, dan seringkali muncul kembali.
1 Maret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar