CHOICES

Jumat, 20 Mei 2011

SEBAGAI BAGIAN UMAT MANUSIA

Sebagian orang melihat perbedaan sebagai pintu penghubung, sedangkan lainnya melihatnya sebagai tembok tebal, yang menawarkan prasangka

Banyak orang mengatakan bahwa menyatukan Indonesia dalam sebuah perdamaian yang kekal, adalah mimpi. Tetapi, banyak orang nyatanya, meraih ’mimpi’ mereka. Orang tersebut menganggapnya ’mimpi’, dengan menimbang kondisi mereka saat itu. Namun, manusia berubah, tumbuh, hingga suatu ketika pantas untuk kenyataan yang dahulu disebut mimpi.

Bangsa Indonesia adalah aset tak ternilai bagi manusianya. Hanya saja, mungkin manusia itulah yang tak memiliki karakter kuat untuk memanfaatkan dan membangun bangsanya. Ibarat, bangsa Indonesia adalah anggrek yang masih berada di hutan, yang selalu dianggap benalu. Kita perlu memiliki manusia yang brilian untuk mengubahnya luar biasa.

Namun apakah kita akan melakukannya jika kita melihat perbedaan sebagai tembok penghalang? Banyak orang egois, dengan melihat perbedaan sebagai hal ’penting’ yang harus menjadi alasan berbagai bentuk penindasan. Mereka melihat persatuan sebagai ’kumpulan orang-orang mereka sendiri’, bukan ’kumpulan mereka dan yang lain’. .

Ini memanglah mimpi. Sulit membuat seluruh orang mengerti akan mimpi ini. Karena itu, kita perlu mewujudkan mimpi itu dalam diri kita dahulu, dengan melihat orang lain, juga kita sendiri, sebagai bagian umat manusia, bukan sebagai Muslim, Katolik, Jawa, Papua, Partai A, Perusahaan B, dan lainnya.

Hiduplah dengan identitas kita masing-masing, bersosialisasilah sebagai bagian umat manusia.

 May, 8th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar